Temanggung, 22 September 2025 – Setelah melewati masa ujian akhir semester yang padat, suasana Pondok Pesantren Darul Atsar kembali bergemuruh dengan semangat baru. Lajnah Tholabah selaku organisasi santri resmi menggelar pembukaan Pekan Olahraga Santri Darul Atsar (POSDA) 2025, sebuah agenda tahunan yang dinanti-nanti sebagai ajang penyegaran sekaligus kompetisi olahraga antar santri.
Acara pembukaan yang berlangsung pada Senin malam, 22 September 2025, mengubah lapangan basket pesantren yang biasanya tenang menjadi lautan santri yang duduk rapi penuh antusiasme. Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan penanda dimulainya lembaran baru kompetisi yang menjunjung tinggi kebersamaan.
Kemeriahan Malam Pembukaan
Acara dipandu oleh Nino, santri asal Karawang, yang tampil bersahaja mengenakan batik gelap. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa malam tersebut adalah momen untuk menutup lelahnya ujian dan menyambut semangat kompetisi.
Suasana semakin khidmat namun penuh makna ketika lantunan ayat suci Al-Qur'an (Surah Al-Hujurat) dibacakan oleh santri berdarah Batak. Pemilihan surah ini menjadi simbol kuat akan pentingnya persaudaraan tanpa memandang suku maupun latar belakang. Semangat para santri kemudian "dibakar" oleh orasi berapi-api dari Husein Yeager, yang menyerukan agar cita-cita santri harus terus mengangkasa.
Pesan Ukhuwah dari Asatidzah
Puncak acara ditandai dengan peresmian POSDA oleh Ustadz Farhan, selaku Wakil Mudir Darul Atsar. Dalam tausiyah singkatnya, beliau mengingatkan poin penting bagi seluruh peserta:
"Santri tidak hanya berlomba dalam olahraga, tetapi juga harus menjaga semangat kebersamaan dan mengevaluasi diri dalam belajar."
Pesan ini menegaskan bahwa POSDA bukan sekadar ajang mencari juara, melainkan sarana mempererat ukhuwah islamiyah di antara para penuntut ilmu.
Persiapan Menuju Laga
Ketegangan kompetisi mulai terasa saat sesi drawing jadwal pertandingan dilakukan. Setiap tim menahan napas menunggu giliran mereka disebut.
Di balik layar, kesuksesan acara ini tidak lepas dari dedikasi panitia Lajnah Tholabah. Hingga larut malam, mereka tetap berjaga menyiapkan gapura bambu dan perlengkapan di lapangan pasir, yang akan menjadi arena laga sepak bola keesokan harinya.
POSDA 2025 diharapkan menjadi bukti bahwa semangat santri tidak hanya menyala di dalam kelas, tetapi juga di lapangan olahraga melalui tekad, solidaritas, dan kerja sama tim yang kokoh.
